Nitrogen and protein determination in wet pet food
An easy and reliable method for the determination of total nitrogen and protein in wetpet food by the use of hydrogen peroxide, according to ISO 5983-2and AOAC 976.05, is introduced below. The samples are digested using the KjelDigester K-449. The distillation and boric acid titration are performed with the KjelMaster K-375 with KjelSampler K-376. The combination of the accelerated digestion method, using the Kjeldahl Tablet Titanium in combination with hydrogen peroxide, and the KjelMaster system K-375/K-376 increases the sample throughput.
Penetapan nitrogen dan protein dalam susu bubuk (Kjeldahl)
Dalam catatan ini disajikan metode yang andal dan efisien untuk penetapan total nitrogen dan protein dalam susu bubuk, berdasarkan EN ISO 8968-1:2014 [1], AOAC 991.20 [2], dan AOAC 930.29 [3]. Sampel didestruksi menggunakan KjelDigester K-449. Distilasi dan titrasi asam borat dilakukan menggunakan KjelMaster K-375 dengan titrasi kolorimetri dan KjelSampler K-376.
Nitrogen and protein determination in milk powder
An easy and reliable method for the determination of total nitrogen and protein in milk powder, according to ISO 8968-1,ISO 8968-3, AOAC 991.20 and AOAC 930.29. The samples are digested using the SpeedDigester K-439 using Kjeldahl Tablets Titaniumand a combination of Kjeldahl tablets Titanium and hydrogen peroxide. A steam distillation protocol followed by a suitable boric acid titration is performed with the MultiKjel together with the Metrohm Eco Titrator. Coupling the new MultiKjel system and the Eco Titrator results in excellent performance with ease and speed of the analysis. A comparison with more cost-friendly configuration employing BasicKjel system for distillation and Eco Titrator for a separate titration is also presented in this Application Note.
Penetapan nitrogen dalam urea
Urea adalah sumber nitrogen yang umumnya terdapat di dalam semua pupuk nitrogen padat dan digunakan secara luas sebagai pupuk yang melepaskan nitrogen. Spesifikasi nutrien tanaman standar (spesifikasi NPK) urea adalah 46-0-0. Dengan demikian, urea mengandung 46% nitrogen (N), 0% fosfor (P), dan 0% kalium (K). Oleh karena itu, biaya transportasi per unit nitrogennya sangatlah rendah. Urai terurai ketika diberikan ke tanah karena adanya aktivitas enzim urease. Dengan adanya lembap dan enzim di tanah, urea biasanya terhidrolisis dan dikonversi menjadi amonia dan karbon dioksida. Reaksi ini terjadi setelah urea dilarutkan dalam air. Reaksi lengkap memerlukan waktu sekitar 48 jam pada kondisi basa. Gas amonia akan menguap jika tidak dilindungi. Setelah urea ditaburkan pada permukaan tanah atau tanaman, kandungan nitrogennya kemungkinan hilang 50% hingga 90% dalam bentuk gas amonia jika tidak dilindungi. Oleh karena itu, urea dimasukkan ke dalam tanah dan bukan pada permukaan tanah untuk menjaga nitrogen dalam pupuk tersebut. Dalam dokumen ini, penetapan nitrogen dalam sampel urea yang digunakan sebagai pupuk dilakukan menggunakan KjelDigester K-449 dan Sistem KjelMaster K-375 / K-376.
Nitrogen Determination in Reference Substances
In order to verify the BUCHI Digest System K-437 or the Digest Automat K-438 in combination with the KjelMaster K-375 with KjelSampler K-376, the nitrogen content of different reference substances is determined according to the classical Kjeldahl method. All recoveries of the samples should be within the specification of 98-102%.
Penetapan Nitrogen dalam Peptida Aktif Farmasi
Penetapan nitrogen dan total protein dalam produk farmasi dijelaskan dalam Farmakope Eropa (Ph.Eur.) metode 2.5.9. dan 2.5.33. metode 7 [1, 2]. Dalam Farmakope Amerika Serikat (USP), penetapan nitrogen dijelaskan dalam metode 461 [3]. Dalam farmakope tersebut dijelaskan teknik titrasi yang berbeda. Ph.Eur. menggunakan titrasi balik dengan memberikan larutan campuran indikator metil merah dan USP menggunakan titrasi asam borat potensiometri. Tujuan penelitian berikut adalah untuk menetapkan reproducibility dan membandingkan teknik titrasi yang berbeda tersebut. Oleh karena itu, kandungan nitrogen dari sampel peptida yang disiapkan secara bioteknologi untuk penggunaan intravena ditetapkan dengan cara destruksi asam sulfat menggunakan SpeedDigester K-439, yang dilanjutkan dengan distilasi uap dan titrasi menggunakan BUCHI KjelMaster System K-375 / K-376.
Accelerated nitrogen and protein determination in milk powder
An easy and reliable method for the determination of total nitrogen and protein in milk powder by the use of hydrogen peroxide, according to ISO 8968-3, is introduced below. The samples are digested using the KjelDigester K-449. The distillation and boric acid titration are performed with the KjelMaster K-375 with KjelSampler K-376. The combination of the accelerated digestion method, using the Kjeldahl Tablet Titanium in combination with hydrogen peroxide, and the KjelMaster system K-375/K-376 increases the sample throughput.
Operational quality performance Check: Nitrogen determination in reference substance
Performance check with a reference substance is a key element in qualifying a distillation unit in an operational qualification (OQ) procedure. To verify the Kjel Line and MultiDist instruments the nitrogen content of dry ammonium dihydrogen phosphate monobasic is determined according to Kjeldahl method. Direct distillation with the steam distillation unit MultiDist was followed by boric acid titration on the Metrohm Eco Titrator. Alternatively, manual titration with/without a titrator could also be performed to quantify the distilled Nitrogen content.
Penetapan hidrogen sianida dalam makanan dan pakan
Glikosida sianogenik terdapat di dalam sejumlah produk makanan dan pakan seperti kacang almon, rebung, singkong, kacang lima, sorgum, dan buah yang berbiji, dan membentuk sianohidrin yang telah distabilkan melalui glikosilasi. Dalam bentuk yang terglikosilasi, glikosida sianogenik seharusnya tidak beracun, tetapi ketika dicerna, enzim yang dihasilkan oleh flora usus menguraikan glikosida sianogenik tersebut menjadi hidrogen sianida (HCN) yang sangat beracun bagi manusia. Dalam dokumen ini, kami menjelaskan metode untuk penetapan kuantitatif hidrogen sianida dari glikosida sianogenik yang telah mengalami hidrolisis enzimatik pada kacang almon, produk roti, biji-bijian, campuran persipan (pasta biji aprikot), dan marzipan (pasta kacang almon) mentah menggunakan amigdalin sebagai senyawa model. Metode ini sesuai dengan Standar internasional ISO 2164-1975 dan AOAC Metode 915.03.
Selective Nitrogen determination ammonium nitrate reference standards direct devarda distillation
The Devarda method is used for the determination of nitrogen as sum parameter in nitrate and nitrite. However, this method is not suitable in the presence of organic compounds, calcium cyanamide or carbamide. Devarda’s alloy reacts with sodium hydroxide to form hydrogen. The produced hydrogen reduces the nitrate and nitrite to ammonia. The ammonia is steam distilled and trapped in boric acid solution and titrated with sulfuric acid.
In this Application we present the Devarda Distillation of sodium nitrate mixed with ammonium dihydrogen diphosphate and the selective direct distillation of ammonium dihydrogen phosphate in the presence of sodium nitrate without addition of Devarda’s alloy.
Penetapan asam volatil dalam anggur dan jus
Bagian utama (>95%) dari keasaman volatil dalam anggur dan jus adalah asam asetat yang dibentuk melalui fermentasi oksidatif atau anaerobik. Rata-rata kadar asam asetat dalam anggur meja tanpa gula yang baru adalah kurang dari 400 mg/L, meskipun kadar tersebut dapat mulai dari tidak dapat dideteksi hingga 3 g/L. Kadar asam volatil yang terlalu tinggi adalah indikator kualitas rendah dan produk asetat. Di Swiss, misalnya, kadar toleransi asam volatil adalah 1200 mg/kg. Di Amerika Serikat, batas legalnya adalah 1200 mg/kg asam volatil untuk anggur putih dan 1400 mg/kg untuk anggur merah. Berikut ini disajikan metode untuk penetapan asam volatil, yang didasarkan pada distilasi uap dan dilakukan di laboratorium Schenk SA di Rolle, Swiss. Distilasi uap merupakan metode yang disukai untuk penetapan asam volatil dan diuraikan secara terperinci dalam prosedur normatif. Yang lebih penting, peralatan distilasi yang digunakan ini dapat digunakan untuk penetapan asam volatil dan alkohol.
Comparison of different Kjeldahl Tablets for the Determination of Nitrogen and Protein in Meat Products
BUCHI offers different types of catalyst tablets for performing the standard Kjeldahl method. The Kjeldahl Tablet “Titanium” contains copper sulfate, titanium oxide and potassium sulfate. The tablet “Missouri” contains copper sulfate and potassium sulfate and the tablet “ECO” consists of a very low content of copper sulfate and potassium sulfate [1]. For most of the experiments described in this Short Note, salami was selected as a very fatty sample material. The main focus of the experiments was to determine the individual behaviour of the different catalysts and to find out more about their influence on the total digestion time and the results. To see all results please refer to the Application Note 77/2012.